A Moment

Foto bersama Alumni Kelas A TF 2009

Yeah Kelas A TF 2009

Foto Bersama Sambi Menanti Kuliah

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Touring Seasion 1

Wisata Kuliner Sego Iblis Khas Surabaya

Touring Seasion 2

Wisata Kulinar di Warung Pojok

Kamis, 05 Juli 2012

Kisah Sedih dihari Minggu (KISAH KP EDO)

    Perjalanan ini dimulai hari Sabtu yang berawal dari kontrakan setelah pulang dari MA, barang-barang bawaan sudah ter-pack-ing di koper dan siap berangkat. Pukul 17.00, jemputan dari Dodo sudah datang dan siap untuk berangkat ke Juanda. Awalnya, pesanan tiket kami kemarin adalah berangkat jam 7 malam. Tapi, setelah melihat tiket pesawatnya aku langsung kaget, "Loh??berangkat jam 9 malem Do?". Wah...perjalanan jadi terasa lama benget gara-gara lihat ini. Tapi, inilah awal cobaan beruntun kami.
    Sesampainya di Juanda, masalah pun datang kembali, kami berdua yang tidak tahu menahu tentang gimana caranya nukerin ni tiket dan naruh barang di bagasi pesawat. Wah...katrok benget, tapi memang inilah kami. Jadi harus tanya ke orang2 (berani2 in aj dari pada nyasar). Dan akhirnya tiket pun didapat dan tinggal menunggu pesawat datang menjemput.
    "Eh, jam 9 sudah lewat tapi pesawatnya kx belum nyampe y??apa qt ketinggalan pesawat Do?", kata Edo. Dodo juga merasa bingung, soalnya sama2 jarang naek pesawat. Coba2 aku lihat ke jadwal keberangkatan deket ruang tunggu dan ternyata, "Deg..!!WADUH!!delayed sampe jam 23.10. Gimana nih??". Yah...mau gimana lagi,,keadaan sudah begini dan kami pun harus menunggu sampai jam 11 untuk flight.
    Jam 11 pun datang dan pesawat sudah siap untuk berangkat. Eh, ada masalah lagi. Ternyata cuaca sedang buruk dan pesawat harus super hati2 untuk terbang. Hal ini juga yang menyebabkan pesawat terlambat sampai di Juanda. Tapi Alhamdulillah, penerbangannya bisa selamat sampai tujuan meskipun harus molor 1 jam.Yaudahlah, emang Allah sudah buat cerita begini, biarlah perjalanan ini bisa lebih berkesan dan tak terlupakan. Dan, do'a kamipun terkabul dengan keadaan yang mengharuskan kami tidak bisa ke tempat kos dulu. Jam 01.30 pagi!! tanpa bus, tanpa ojek, tanpa taxi, "Nginep nih????"waduh....udah cape, pake gak ada kendaraan lagi. Yaudah lah, kami pun menunggu sampai setelah subuh untuk dapat bis. Eh, tak disangka ada telepon dari Ibunya Dodo. Ada jalan keluar, kami pun disuruh nyari taxi (meski lama, akhirnya ada taxi juga) untuk menuju tempat tinggal Omnya Dodo di Pulo Gadung (Meski ngabisin duit 160rb). Akhirnya, cerita sampai dini hari inipun berakhir di rumah om nya Dodo untuk melepas rasa cape setelah perjalanan yang cukup lama.
    Kebiasaan dari Surabaya kumat nih. Kami bangun jam 11 siang. Wah...gawat. Kami pun bergegas mandi dan berangkat menuju kos. Jam 11.30 lebih tepatnya kami berangkat dari rumah Om. Naek Ojek, Naek Angkot, lalu harus naek Busway, salah arah pula..aduh,,awalan yang sangat baik untuk KP memang. Meski sudah ganti hari tapi sialnya belum ilang juga. Tapi, Alhaldulillah dapet bantuan dari kakakku yang memanng tinggal dan kerja di Jakarta. Dengan sedikit arahan akhirnya sampai juga di Gambir, tempat tujuan kami. Kamipun dijemput kakakku di Gabir dan dibantu untuk mencari tempat kos sambil mampir2 makan di Hoca2Bento (gratis pula :D ). Sepertinya keberuntungan sudah dimulai dari saat ini. Perutpun kenyang setelah banyak cobaan yang harus dilalui. Akhirnya kami sampai di tempat yang diidam-idamkan. Eh eh, dikamar cuma ada 1 kasur yg muat 1 orang aj. "Serius nih???", haha...ternyata sama ibu kosnya belum disiapin, ada 2 kasur ternyata.Untung banget gak seranjang berdua. Hari pun sudah sore dan jam dinding sudah menunjukkan pukul 18.00. Setelah sholat magrib dan isa', kamipun bersiap2 untuk menyongsong hari esok yang lebih indah di kantor dengan langsung tidur (Wah..arek ITS banget).
    Hari seninpun datang membangunkan kami yang tidur dengan pulasnya, meski masih jam 04.00, tapi kami harus segera bergegas karena jika lewat jam 6 nanti kami bisa telat, malulah masih hari pertama tapi sudah telat. Setelah mandi dan makan sedikit roti, kami pun berangkat dengan naik angkot dan sampai di kantor jam 06.30. Meski masih terlalu pagi, tapi kantor sudah cukup ramai. Kemegahan Plaza Bapindo ini membuat kami terlihat sedikit katrok juga. Hanya dengan menunjukkan kartu akses ke depan sensor dekat pintu, kami bisa membuka kunci pintu secara otomatis. "Wah..kereeenn...haha..". Dengan menyembunyikan sifat ndeso inipun, kerjaan harus dimulai kami menemui Bu Anna (Human Resource) yang kami hubungi sebelum keberangkatan kemarin. Kami disuruh menunggu diruang rapat yang sedang tidak dipakai sambil meneguk Milo buatan Office Boy (namanya Bu Rina). Setelah menunggu hampir 1 jam lamanya, ternyata pembimbing kami tidak bisa hadir di kantor karena sedang ada proyek 235 Juta Dollar (Weleh2..pembimbingnya sibuk banget pasti). Tapi, Bapaknya (namanya Pak Indra, Alumni TF ITS 1988) sudah ngasih tugas ke kami sebagai bukti rasa sayang agar kami nggak nganggur hari ini. Dengan rasa bangga, kami berjalan ke ruang privat (sebenarnya ruang yang baru jadi dan belum ada yang nempatin). Eh, tugasnya ternyata disuruh mempelajari P&ID Sungai Kenawang (Salah satu Plant di Jambi Merang), tapi tebel P&ID itu yang nggak nguatin. "127 Halaman Babe!!!, beneran nih???, ini beneran P&ID semua??", kepala serasa pusing hanya dengan melihat saja, ini belum buka & mlajarin, Hadeh...
    Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis pun berlalu dengan hal yang sama, dengan P&ID yang sama, OB yang sama (Ibu baek hati, Bu Rina), minuman yang sama (air putih), dan pusing yang sama. Tapi cuma 1 yang berbeda tiap harinya, launch yang gratis dengan menu restoran. Wah...ini rejeki gak ketolongan. Senin pakai menu ala Padang dan Jepang (Sushi) (2x memang, yang pakai sushi itu makan bareng General Managernya), Selasa Ikan laut, Rabu pakai Cumi bakar isi telor, dan Kamis tadi pakai soto daging. Yah,,tunggu saja nanti 2 bulan lagi pasti berat badan langsung naik. :D
    Beginilah hidup di Jakarta. Meskipun panas, suka macet, banyak copet, tapi masih ada banyak rejeki melimpah disana. Setelah melalui keberangkatan dari surabaya yang melelahkan dengan berbagai cobaan yang ada, tapi masih ada rejeki yang menunggu ditempat tujuan. Mungkin, nanti 1 minggu lagi keberangkatan ke Jambi masih ada cobaan, tapi positif thinking saja karena kita masih belum tahu dibelakangnya ada rahasia tersembunyi apa. Mungkin cukup untuk cerita hari ini. Semoga nanti bisa baca2 pengalaman berharga temen2 yang lain.
Wassalamu'alaikum....

Senin, 02 Juli 2012

H-1



keluar dari stasiun jatinegara, gak tau harus berbuat apa, nunggu jemputan udah pasti gak bisa karena yang disuruh njemput masih di bandung. yeah akhirnya aku menemukan sebuah musholla di sebrang statsiun, lumayan bisa sholat subuh sekalian mengatur planning selanjutnya. beberapa menit kemudian, akhirnya kita menemukan sebuah solusi untuk menuju destnasi selanjutnya, yaitu kontrakannya alumni, sebut saja mabun. selanjutnya, cerita akan saya skip dan anggap saja kita udah nyampe di mabun. ngeng..

sekitar jam 10n, kami memutuskan untuk langsung ke depok, survey lokasi. Sesuai saran, kami akhirnya naik KRL ekonomi tujuan bogor. dan sesuai saran juga, kami harus turun di stasiun depok baru. okelah, chalenge accapeted. karena kita tidak tahu kereta mana yang nantinya kan kita naikin, dan saking banyaknya kereta yang lewat, maka setiap ada kereta yang lewat kita selalu naya ke security, "ini pak keretanya?". untuk yang ketiga kalinya, kita tidak tanya sapam lagi kaena malu sudah sering tanya, maka kita tanya mas - mas yang akan naik kereta juga, dan yan terakhir ini adalah kereta yang akan kita naiki. 

Inilah pertama kali kami naik KRL, sumpek, itulah kesan pertama kami naik KRL. disuasana sumpek seperti itu, ada aja yang bawa barang gede banget. tp gapapalah, itu kan hak mereka, he he. tak lebih dari 30 menit, sampailah kereta ke stasiun depok baru. sampai disini, kami langsung menghubungi bapaknya, dan kita disarankan untuk naik taxi dan uangnya dibayari bapaknya. tetapi setelah keluar dari stasiun gak ada satupun taxi yang nangkring disitu.Akhirnya kami jalan terus sampe ITC depok, tp gak ada juga taxi. kalaupun ada taxi, itupun jarang banget dan pasti sudah ada penumpanya taxinya, oh shit. Kami terus berjalan dan sampailah kami di depan Kantor walikota depok, disini mulai banyak taxi yang lewat, tetapi kebanyakan penuh kalaupun gak penuh, pasti taxinya gak mau berhenti,mmungkin karena tampang kami yang gak meyakinkan untuk naik taxi kali ya?


Sampai pada suatu saat kami kembali ke stasiun untuk mencoba melihat di sisi stsiun satunya. tetapi di sisi sebaliknya ini malah lebih sedikit kemungkinan untuk adanya taxi. tapi kami gak menyerah, kamu terus berjalan dan terus berjalan hingga menemukan sebuah masjid untuk sekedar melepas lelah. Lama kemudian, setelah sholat dzuhur akhirnya ada taxi yang mau mengangkut kami. Setelah menunjukkan alamat yang akan kami tuju, ngakunya sih supirnya gak tau alamat itu. yasudah  akhirnya kami menelpon bapaknya agar bisa ngobrol sama supirnya untuk menunjukkan arah mana aja yang akan dituju. tetapi sopirnya sempat kebablasan sama arah yang dituju, alhasil argonya sampai 75rb, padahal itu bisa separonya udah nyampe lokasi yang dituju.shi...t.


Dijiplak dari Kisah Nyata Dimas dan Nizar

Sabtu, 14 Januari 2012

jangan dibaca!!

assalammualaykum
hai-hai...
semua yang baca blog ini akan merasakan perasaan yang menyenangkan, haru, sedih, tertawa, konyol, merasa bodoh ataupun berlagak cerdas, tapi memang iya kan??
kali ini saya selaku penghuni kelas A tf09 its tercinta membuat postingan yang menarik dan menjadi bahan renungan. tapi walaupun kopas dan dengan sedikit perubahan semoga bermanfaat buat pembacanya...hihi
postingan ini berjudul "kenapa orang pintar gagal?" nyok disimak

1. Terlalu banyak mengetahui tetapi tidak mempraktekkannya
Kebanyakan orang pintar memiliki pengetahuan yang luas dan mengetahui banyak hal. Namun, orang pintar bersifat teoritis, sehingga hal yang mereka ketahui jarang mereka praktekan.
2. Tidak berani bertindak 
Dalam hal ini, orang Pintar jarang mengalami kemajuan, kenapa??? Karena mereka tidak berani bertindak dan mencoba sehingga di dalam hidupnya seringkali tidak mengalami kemajuan...
3. Selalu merasa dirinya sudah pintar sehingga tidak mau menerima saran atau kritikan dari orang lain.
Hal ini yang biasanya ada dalam diri orang pintar, yang membuat mereka semakin jauh dari keberhasilan. Sepintar apapun manusia, hal yang terpenting adalah mau menerima masukan dari orang lain, karena tidak mungkin kita bisa melihat kekurangan diri kita secara utuh...  
4. Terlalu Banyak Perhitungan
Selalu melakukan pertimbangan sebelum melakukan seseuatu adalah hal yang baik. namun bila terlalu banyak yang dipikirkan sebelum memutuskan sesuatu, hal inilah yang akan membuat orang ini tidak akan mencapai kemajuan pesat dalam hidup karena semua hal yang dilakukan pasti mengandung resiko, kecenderungan orang pintar tidak mau mengambil resiko
5. Kurangnya Keterampilan Sosial
Seberapa pun hebatnya intelegensi akademis, kita tetap perlu memiliki intelegensi sosial, seperti kemampuan mendengarkan, peka terhadap perasaan orang lain, dan kemampuan interaksi dengan sesama. Orang yang memiliki intelegensi sosial tinggi mampu mengakui kesalahan mereka dan mampu bekerjasama dengan orang lain.
bukan maksud saya membuat kalian ga pinter dalam hal akademik, tapi juga pinter dalam hal pergaulan dan menjadi pemuda yang berkarakter. jadi ingat kata bung Hatta, bapak proklamator kita pernah mengatakan pendidikan karakter lah yang paling berguna, kemudian pendidikan dengan mengisi ilmu seperti yang didapat dari bangku kuliah.
sekian dari saya ya kawan-kawan.
wassalammualaykum

Kamis, 12 Januari 2012

Sesuatu


Badai UAS telas berakhir, dan walaupun sedikit ada masalah disana-sini, tapi yang penting telah berakhir. Agar tidak terlarut - larut dalam histeria pasca Badai UAS, Ane mau sedikit share beberapa yang unik di ITS yang mungkin jarang ditemui di tempat - tempat lain. Dan untuk itu, silahkan menikmati poto - poto unik berikut ini.

Jumat, 30 Desember 2011

Prolog

Satu pertanyaan dasar kerap kali terlontar ketika gue ngeliat sebuah blog.
Apalagi ketika melihat sebuah blog ga jelas kaya blog yang sekarang lagi gue liat.
Pertanyaannya simpel aja : "Kenapa sih blog ini harus ada?"

Yapp, gw sendiri bingung harus jawab apa, karena yang jelas blog ini bukan gw yang buat. Seharusnya anggap aja MNAP (inisial dari Muchammad Nizar A.P) yang harus bertanggung jawab atas terciptanya blog ini, karena doi yang bikin blog ini. Tapi karena gw sohib dia yang baik hati, ya mau ga mau gw yang jawab pertanyaan gw sendiri.

*
*
*
*Bentar Gw mikir dulu*
*
*
*
*
*

Hmm, oke.
Tentu harus ada tujuan dibalik sebuah pembuatan. Tapi setelah gw pikir-pikir, gw masih belum nemuin tujuan yang pas kenapa blog ini dibuat.
tapi ya kira-kira tujuan yang paling masuk akal hanyalah mempertahankan eksistensi. Mungkin karena orang-orang seperti Mahasiswa TF angkatan 2009 hampir punah makanya blog ini perlu dibuat. :p
Tapi apapun alasannya yang jelas blog ini nantinya akan penuh dengan sisi anomali kehidupan mahasiswa yang tidak lazim terjadi.
Berbagai lika-liku kehidupan, pahit manisnya perjuangan, warna-warni kehidupan kampus akan kita temui nantinya..
Yoi bro, cukup sekian aja pembukaan buat blog ini..

NB: Oh iya siap-siap plastik aja siapa tau kira-kira lu mau muntah setelah baca tulisan-tulisan di blog ini.

salam hangat.

Keluarga Besar TF-ITS 09

Recent Posts